BARRU - Aksi protes puluhan penjual ikan di pasar Takkalasi, Kecamatan Balusu terhadap sweeping kartu vaksin yang dilakukan aparat didepan pintu masuk pasar mendapat respon dari pihak Polres Barru dan Pemda.
Sekda Barru, Dr. Abustan bersama Kapolres Barru AKBP Yudha Wirajati, S. IK. MH sesaat setelah menerima laporan, langsung turun kelokasi dan melakukan pertemuan terbatas, Selasa (13/4/2022).
Hadir dalam rapat tersebut, Camat Balusu A. Ika Syamsu Alam. SSTP. M.Si. Kasat Lantas Polres Barru, AKP H. Abd. Samad. Humas Polres Barru AKP. H. Fatahuddin, Kapolsek Balusu, Plt. Danramil Soppengriaja Balusu. Lurah Takkalasi dan Kepala Pasar Takkalasi.
Kapolres Barru AKBP Yudha Wirajati menegaskan, pelaksanaan vaksinasi tidak boleh dihalangi. Namun demikian tehnis pelaksanaannya boleh dibicarakan bersama.
Hal yang sama disampaikan Sekda Barru, Dr. Abustan. Kita memahami apa yang menjadi keluhan para pedagang khususnya penjual ikan dipasar. Tapi sepinya pembeli tidak sepenuhnya karena warga dihalangi masuk pasar karena vaksin tapi boleh jadi karena kondisi bulan puasa.
Dalam pertemuan terbatas tersebut, beberapa poin usul saran yang menjadi kesekatan diantaranya, Selama bulan Ramadhan pelayanan vaksinasi di sekitar pasar Takkalasi tetap dilaksanakan, namun tidak lagi ada kegiatan pemeriksaan.
Selain itu, pengunjung pasar yang sudah berbelanja tetap dihimbau melaksanakan vaksinasi.
Kemudian setelah bulan Ramadhan, kegiatan vaksinasi dintensifkan kembali terutama untuk menyasar para penjual di pasar yang belum vaksin.
Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan penjual ikan mendatangl Posko Vaksin yang berada didekat pintu masuk pasar. Mereka protes ketatnya pemeriksaan bagi wargaYang hendak masuk pasar. Hasilnya, pasar menjadi sepi dan tidak ada pembeli dan ikan menjadi busuk.
Kondinator aksi, Mahmud mengaku aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes dengan ketatnya pemeriksaan bagi para pengunjung pasar. Akibatnya, jualan mereka mrnjadi tidak laku karena tidak ada pembeli.
"Gara-gara orang dihalangi masuk pasar kalau tidak vaksin sehingga tidak ada pembeli, " teriak A. Kamaruddin salah seorang penjual yang ikut demo.
(Ahkam/Syam)